“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,” (Q.S.
Al-Maidah:6)
A. Keutamaan Wudhu
v Kulit
merupakan organ terbesar pada tubuh yang memiliki banyak fungsi diantaranya
membungkus dan melindungi tubuh dari berbagai kuman, racun, serta
mengatur suhu tubuh, eksresi melalui pori pori dan fungsi lainnya. Oleh karena
itu perlu menjaga kestabilan kelembapan kulit, salah satunya dengan berwudhu.
v Dengan
Berwudhu terjadi proses peremajaan dan pencucian kulit serta pori-pori, karena
di kulit merupakan tempat berkembangnya
banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis,
Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC
kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia
(penyakit pneumoni paru), Neisseria sp.
B. Berkumur-kumur
Penelitian
modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari
radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan
gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi
setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan
sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya.
C. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang
hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring).
Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara
kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung
merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Penelitian ilmu modern yang
dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa
kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan
bebas dari debu, bakteri dan mikroba.
D. Membasuh Wajah Dan Kedua Tangan
Berbagai
studi lainnya juga menegaskan bahwa mencuci muka dapat membersihkan mata dari
debu dan kuman.
E. Membasuh Kaki
“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah
sela – sela jari kalian” perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela
– sela jari yang disebut? ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf,
arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah
barang tentu memperlancar aliran darah perifer yang menjamin pasokan makanan
dan oksigen. Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh
perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan
adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul
reseptor saraf.
#SALAM SEHAT# 5 #
IN HOUSE CLINIC TEAM PT.SEI