inilah kalimat yang tertera jelas dalam Pembukaan UUD negara tercinta ini.
Tentu tidak serta merta Allah berikan, semua melalui mujahadah perjuangan keringat, harta, air mata, darah sampai pengorbanan nyawa para mujahid bangsa ini.
Abang lebih senang menyebut para pahlawan negeri kita dg sebutan PAHALAWAN PAHALAWAN, saking banyaknya pahala pahala mereka.
Niat mereka karena Allah, mereka berjuang dg segala potensi yg Allah amanahkan pada mereka, tanpa pamrih, pamrihnya pada keridhoan Allah.
Dg gema takbir mereka bertempur "isy kariiman aw mut syahiidan" hidup mulia atau mati dalam keadaan syahid.
Mereka lebih banyak yg tidak dikenal daripada dikenal. Sekarang kita menikmati buah perjuangan mereka. Kewajiban kita tetap melanjutkan perjuangan mereka agar umat negeri ini benar benar merdeka dari semua penjajahan, bukan hanya merdeka dari penjajahan militer, tetapi juga ekonomi, politik, budaya, sosial dan semua bentuk penjajahan.
Dan itulah hakikat syukur kemerdekaan sebenarnya, "Al i'tiroofu bin ni'mah wal qiyaamu bil khidmah" mengakui ni'mat kemerdekaan dari Allah dan menggunakannya di Jalan Allah.
Dan juga berdoa untuk para pahalawan kita, "Siapa yg tidak bersyukur kepada orang yg berbuat baik padanya berarti ia tidak bersyukur pada Allah", demikian nasehat Rasulullah. "Allahumma ya Allah rahmatilah para pahalawan beriman negeri kami dg ampunanMu, jadikanlah kuburan mereka taman diantara taman SyurgaMu...aami
Dan jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu,
berdoa terutama doa untuk mujahidiin dan mustadhafiin, berzikir dan
berazam sholat malam, duhai sahabat sholehku. I love you fillah duhai
pahalawan pahalawanku. Allahu akbar...merdeka
.jpg)