Ketika Kesombongan Menjatuhkan



(Inspire from true story, dari catatan harian seorang manusia)



Entah sejak kapan sifat sombong itu datang pada-ku…..Tetapi seingat aku, sudah cukup lama. Mungkin dari SD, karena kalau kuingat banyak cerita yang kutinggikan saat ngobrol dengan teman-ku….namun bukan kapan kesombongan itu hadir yang ingin aku bagi disini.
Cerita ini kutulis juga bukan bermaksud untuk menyombongkan diri tetapi sekedar berbagi bahwa kesombongan pasti akan menjatuhkan kita.
Bibit kesombongan itu memang telah mulai berkembang sejak aku baligh, entah siapa yang memulai menanam benihnya….mau menyalahkan orang tua-ku…ah rasanya tidak….karena kita dianugerahi ALLOH SWT otak untuk bisa memilah mana yang baik dan mana yang benar….
Begitu banyak impian-impian yang aku capai justru bukan membuatku semakin tawadhu (rendah hati) tetapi malah semakin membuat-ku larut dalam euphoria kesombongan yang menggila….ah malu aku kalau mengingatnya…. tetapi itulah sifat sombong semakin dipelihara semakin dia mengakar dalam hati dan menggila dalam tingkah….
Sedih hati-ku mengingatnya, tapi ini kembali ingin kubagi bukan karena ingin membuka aib, karena tanpa kubuka-pun sebagi orang yang pernah mengenal-ku pasti tahu akan hal ini….puncaknya 2004 saat dimana aku berada dalam posisi tertinggi dalam organisasi mahasiswa di salah satu kampus di jakarta. Bergaul dengan para politisi dan pengusaha adalah bagian dari aktifitas harian-ku dan bisnis yang sedang maju disaat usia belum mencapai 22 tahun membuat kegilaan itu semakin menjadi….
Tidak ada satu orang-pun yang kuanggap di dunia ini, semua orang dimata-ku itu rendah, karena bagiku aku yang terbaik (Ya Rabb ampuni aku)….termasuk TUHAN karena aku merasa apa yang kuraih adalah karena hasil usaha-ku bukan karena bantuan ALLOH SWT….dan hasilnya tanpa perlu panjang lebar….ALLOH SWT masih baik pada-ku…DIA tidak ingin aku larut dalam lingkaran setan kesombongan….bisnis-ku bangkrut dengan hutang yang membengkak, LPJ ku sebagai pimpinan organisasi mahasiswa ditolak, nama baik-ku hancur dan yang lebih pahit para politisi dan pengusaha itu berbalik arah memusuhiku….tidaaaaaaaaaakkkkkk….teriak-ku dalam hati…..ingin rasanya aku bunuh diri saat itu….tapi kesadaran iman-ku masih sedikit menyala di hati-ku…..
Hampir 1 bulan aku tidak berani keluar rumah…malu…takut….campur aduk di hatiku….entah kenapa disaat sedang hampa itu, aku terbangun di sepertiga malam terakhir….kulangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu…aneh ????…mengapa aku mau bangun di pagi buta seperti ini….padahal sudah lebih dari 3 tahun tidak pernah kujalankan shalat malam….
Kutunaikan shalat tahajud dan kuangkat tangan-ku berdo’a kepadaNYA…tak terasa air mataku menetes menyadari kesalahan-ku….tapi tunggu…aktifitas itu tidak berlangsung lama…ketika ALLOH SWT mulai mengijabah do’a-do’a ku kembali…..syetan datang menggodaku….
Ya bisa ditebak….kesombongan itu kembali datang….kesombongan yang akhirnya beriringan dengan kepalsuan dan kebohongan-kebohongan…lebih parah bukan hanya lebih parah tapi lebih gawat……bisa ditebak akhirnya…lagi-lagi ALLOH SWT menunjukkan sifat rahman dan rahim-NYA….lagi-lagi aku jatuh….kali ini lebih lama dan menyakitkan dari kejatuhan-ku sebelum-NYA…..
Walau dalam panjangnya kejatuhan-ku itu ada kebangkitan….tetapi ketika masih ada kesombongan itu di hati-ku….bisa dipastikan ALLOH SWT menunjukkan kuasa-NYA….tidak lama kebangkitan itu kumiliki, karena pasti saat ada sombong di hati kejatuhan sudah menanti….sampai akhirnya kusadar bahwa….SOMBONG HANYA AKAN MENJATUHKAN-KU….
Beberapa malam lalu-pun, aku dipertemukan dengan beberapa orang teman yang menceritakan hal yang sama bahwa mereka jatuh juga karena kesombongan….dan dalam diskusi kami, akhirnya kami menarik kesimpulan bahwa kami harus bersyukur karena langsung ditegur ALLOH sehingga kami tidak terjebak dalam kesombongan……
Lantas, bagaimana dengan orang-orang yang masih tetap jaya sampai saat ini, ditengah kesombongan yang mereka miliki……sahabat buat mereka kami hanya bisa berdo’a semoga ALLOH SWT menjauhkan sifat sombong dalam diri mereka…karena apa jadinya kita jika kesombongan itu masih terus ada dalam diri kita, dan ALLOH terus membiarkan kesombongan itu pada diri kita, kemudian baru ALLOH jatuhkan saat maut sudah di depan mata (Ya Rabb hindari kami dari hal seperti ini)….sebagaimana terjadi pada Fira’un yang ditenggelamkan ALLOH di tengah laut dalam kesombongan-nya….walaupun menurut kisah ditengah azalnya fira’un ingin bertaubat….sayang semua sudah terlambat….
Sahabat…tidak ada yang berhak sombong di dunia ini kecuali zat yang memiliki nama Al-Mutakabbir…..hanya DIA-lah…ALLOHU AZZA WA JALLA….yang berhak sombong dan semoga ALLOH SWT menjauhkan kita dari sifat sombong, karena kita hanya seorang makhluk…..karena kita hanya seorang hamba…..pakailah nalar kita apakah boleh sebagai seorang hamba kita sombong ???????……..jawabannya ada di hati kita….
(seorang manusia yang mulai menyadari bahwa kesombongan hanya akan menjatuhkan)

 

Flickr Photostream

Popular Posts

Blog Archive