Assalamu’alaikum,
SHALAT TAHAJUD DAN FAEDAHNYA DARI SISI KESEHATAN


v Tahajud
Tahajud adalah salat sunat yang dikerjakan di malam
hari setelah terjaga dari tidur. Salat tahajjud termasuk salat sunnat mu'akad
(salat yang dikuatkan oleh syara'). Salat tahajjud dikerjakan sedikitnya dua
rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
v
Faedah Tahajud dari Sisi Kesehatan

1.
Penurunan
Hormon Kortisol / hormon stress serta Peningkatan Daya Tahan Tubuh
HORMON KORTISOL
Hormon kortisol adalah
salah satu hormon stress.
Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Hormon ini
oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/derajat stress
seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi dalam
darahnya.
Dalam
sebuah penelitian :
Muhammad Sholeh (Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya) dalam
disertasinya yang berjudul Pengaruh
Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahanan Tubuh
Imunologik : Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi
Desertasi
ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren
Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup menjalankan sholat
tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah
diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan.
Sholat tahajjud dimulai pukul 2.00 – 3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua
roka’at sebanyak 4 kali dan ditutup sholat witir sebanyak 3 roka’at. Dan
selanjutnya, hormon kortisol (hormon stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa
di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha, Prodia, dan Klinika). Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud
dengan rutin dan ikhlas berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat
tahajjud. Mereka yang melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar
hormon kortisol yang rendah. Hal ini
menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu
yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit dengan lebih
stabil.
2.
Memperkuat
kerja jantung dan merangsang epinephrin dan angiotensin II.
Pada orang yang tidak
shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga merangsang
peningkatan epinephrin yang mengakibatkan meningkatnya kerja jantung dan
kontraksi pembuluh darah (Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat
menurunkan epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh
darah tidak kontraksi. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi
penderita penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.
3. Metabolisme karbohidrat dan asam amino dengan
meningkatkan konsentrasi gula dalam darah.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya
menjadi tinggi, membuat metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat,
sehingga konsentrasi gula dalam darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, sehingga
mempengaruhi turunnya gula dalam darah. Oleh karena itu, shalat tahajud ini
sangat bagus bagi penderita penyakit diabetes, karena dapat menstabilkan gula
dalam darah.
4.
Menyebabkan
perubahan EEG (Electroenchepalograph) pada otak dan jiwa (euforia, depresi,
mudah tersinggung, emosi yang labil)

HSE PT.SARI ENESIS
INDAH ------ IHC SEI#8#