Sudah lebih tiga pekan serangan zionis Israel ke wilayah Gaza, belum ada tanda-tanda pembantaian ini akan segera berakhir. Hingga hari ini (17/1/2009) setidaknya tercatat lebih dari 1100-an jiwa melayang dan lima ribuan yang lainnya luka-luka. Mungkin banyak air mata yang mulai mengering, telinga menjadi panas, dan hati serasa jenuh mendengar pemberitaan korban di Gaza yang terus bertambah. Tapi kita memang harus terus bicara tentang Palestina. Kita harus terus menyuarakan kegelisahan kita, menyampaikan kepedulian kita, atau setidaknya meneriakkan jeritan hati kita melalui takbir dan doa-doa yang terlantunkan.
Tidak boleh ada perasaan bosan saat
mendengar berita Palestina. Tidak boleh kita berputus asa dalam
melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana. Tidak boleh merasa doa
kita sia-sia. Tidak boleh pula kita mengira bahwa zionis Israel akan
dibiarkan dengan kesombongannya begitu saja. Karena Allah SWT berfirman :
" Dan janganlah sekali-kali
kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh
orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka
sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak ( QS Ibrahim
42)
Hari ini kita melihat pemberitaan yang
begitu beragam tentang fakta-fakta yang terjadi di Palestina. Ada yang
mengutuk kekejian Israel, ada pula yang memprotes keangkuhan Amerika,
Ada pula yang mengkritik pemimpin Arab yang 'jubana' (pengecut),
bahkan ada pula yang tetap konsisten memberitakan Hamas sebagai teroris
dan biang kerok semua permasalahan ini. Semuanya begitu kompleks dan
membingungkan, sehingga banyak orang yang begitu bersedih dan berempati
dengan pemandangan gambar-gambar korban dan ledakan, namun sedikit yang
mengetahui hakikat permasalahan dan fakta yang shohih di Palestina.
Karenanya,
kita perlu memetakan lebih jelas tentang permasalahan Palestina. Saya
ingin mengungkapkan fakta-fakta dalam al-Quran dalam memetakan masalah
ini. Bahwasanya Al-Quran jauh-jauh hari telah menggambarkan fakta-fakta
yang terjadi hari ini di Palestina melalui ayat-ayatnya yang mulia.
Ini semua penting agar kita bisa berpikir lebih mendalam, lebih strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah kontribusi kita untuk Palestina. Agar kita tidak reaktif dan mudah terkejut, dan selalu shock dalam mendengar pemberitaan masalah Palestina.
Ini semua penting agar kita bisa berpikir lebih mendalam, lebih strategis dan lebih fokus dalam menyusun langkah kontribusi kita untuk Palestina. Agar kita tidak reaktif dan mudah terkejut, dan selalu shock dalam mendengar pemberitaan masalah Palestina.
Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.
Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian
Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik".(Al-Maidah 82).
Ketika Al-Quran 14abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa
Yahudi menyimpan permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka
hari ini kita menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu begitu
nyata di depan mata kita. Jika 'sekedar' menghitung angka korban jiwa
dan luka-luka mungkin belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada
gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang
perempuan kecil berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru
tentara Israel di dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan
jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang sekumpulan
anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang syahid
itu. Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk
berburu makanan bagi anjing peliharaannya. Gambaran lain tak kalah
mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah jalan
harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak memasuki gaza.
Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara Israel yang
tidak pernah ditemukan dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah
kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ? Fakta Al-Quran
tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar, bagaimana cara terbaik
menghadapi Zionis Israel.
Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT memberitahukan kepada Rasulullah SAW tentang karakter Yahudi : " (Yaitu)
orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah
itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak
takut (akibat-akibatnya"). (Al-Anfal 56). Inilah fakta lain
tentang Yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran sejak awal risalah Islam.
Karenanya akan sangat aneh jika masih ada pemimpin Islam yang berharap
banyak untuk mengadakan perjanjian dengan Israel, seolah-olah lupa
dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca ulang
sejarah Yahudi dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada kesimpulan utuh
bahwa sejarah Yahudi adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.
Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan terbunuh di Palestina karena keyakinan mereka berislam.
Allah SWT berfirman : .. (yaitu)
orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan
yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." (QS Haj 40)
Al-Quran
begitu jelas menggambarkan fakta adanya orang-orang yang terusir dan
teraniaya 'hanya' karena mereka teguh memegang aqidah mereka.
Penderitaan penduduk Palestina hari ini –dan sejak setengah abad yang
lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas. Mereka teguh dengan
agama mereka, yakin dengan kemuliaan Islam, karenanya mereka tidak rela
Masjid Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun bertahan,
merekapun melawan, mempertahankan sejengkal tanah kemuliaan Islam dari
jajahan zionis. Karena semua alasan mulia itulah hari ini banyak warga
Palestina meregang nyawa.
Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik Palestina .
Allah SWT berfirman : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (Al Baqoroh 120)
Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena adanya dukungan
setia Amerika. Bahkan kita lihat titik balik keberadaan negara Israel
di Palestina, adalah karena kebaikan hati Inggris kepada kaum Yahudi,
sekaligus kebencian mereka terhadap Islam. Dua negara besar ini selalu
konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya teknis persenjataan yang
selalu disuplai, tetapi juga kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga '
pengkhianatan' perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi
PBB untuk gencatan senjata sepekan lalu –dengan abstainnya Amerika-
adalah salah satu keajaiban dunia yang menyalahi sejarah konsistensi
dukungan Amerika terhadap Israel. Biasanya Amerika akan dengan mudah
memveto setiap kebijakan yang merugikan zionis, adik tirinya tersebut.
Tapi tidak ada yang berubah dari Amerika, berita hari ini menyebutkan
pertemuan dua Menlu AS-Israel ; Condolize Reece dan Tzipi Livni yang
mengukuhkan kesepakatan untuk menghalangi sekuat tenaga masuknya
dukungan persenjataan ke Palestina. Jadi, tidak ada yang salah dengan
fakta Al-Quran.
Fakta 4 : Adanya Benih-benih kemunafikan yang mengganggu perjuangan Jihad
Allah SWT berfirman : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di
antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan
keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada
siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami
akan membantu kamu…"(Al-Hasyr 11)
Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu mengingatkan kita
adanya bahaya dari dalam. Jangankan hari ini saat umat Islam dalam
kondisi lemah dan terpecah, bahkan di barisan pasukan Rasulullah SAW di
Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus aktif menghasut dan
menghancurkan kaum muslimin dari dalam. Masih ingat bukan peperangan
Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke
Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah SAW ? Maka hari ini
kita menyaksikan adanya dua negara arab besar yang memboikot KTT darurat
Liga Arab di Dhoha, Qatar yang sedianya direncanakan menghasilkan
keputusan yang 'keras' dan efektif untuk menghentikan kebiadaban Israel.
Adakah ungkapan yang lebih halus untuk mengganti kata 'kemunafikan'
bagi kedua bangsa tersebut ?.
Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja ditutup oleh
pemerintah Mesir. Sehingga dukungan kemanusiaan, apalagi mujahidin dan
persenjataan tidak bisa menjangkau Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan
dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni Soviet duapuluh
tahun yang lampau, saat Pakistan membuka perbatasannya untuk masuknya
mujahidin dan persenjataanya ke Afhanistan. Hari ini pemerintah Mesir
menjadi 'bemper' pelindung Zionis Israel dari masuknya solidaritas
muslim internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-pemimpin
Arab, Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan teman-temannya untuk tetap
lunak pada Israel. Tanpa sadar, nampaknya presiden 'Husni Mubarok' ingin
mengulangi kelakuan Abdullah bin Ubay yang mati-matian membela Yahudi
Bani Qainuqo' saat Rasulullah SAW akan memberikan sanksi atas
pengkhianatan yang mereka lakukan pada konstitusi Madinah. Nah, adakah
ungkapan yang lebih halus dari 'kemunafikan' untuk menggambarkan sikap
tersebut ?
Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak kaum muslimin lemah tidak berdaya
Ada perubahan besar terjadi pada gaya hidup sebagian besar kaum
muslimin paska tumbangnya kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Banyak
negara muslimin dijajah oleh negara-negara Barat dan penduduknya pun
mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup Barat yang materialis.
Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai mengakar dalam kehidupan kaum
muslimin. Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam mulai
tergerogoti. Al-Quran telah menggambarkan fakta tersebut dengan jelas .
Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya
bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan
Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas
dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal
kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat
hanyalah sedikit (At-Taubah 38)
Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. Mereka
kini lebih berani dalam menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam
karena merasa 'aman' dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam
berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim
dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina,
hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ;
Iran, Sudan dan Suriah.
Gambaran
seperti inilah yang juga terjadi di Palestina, keangkuhan Israel dalam
membombardir Palestina dengan penuh percaya diri, salah satunya karena
mereka yakin tidak ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan
pasukannya membela Palestina atas nama jihad. Negara-negara muslim dalam
kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebar bom cluster
di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim
tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya
ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat 'berkoar-koar' pun belum
sekalipun mengarahkan roketnya ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh
Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik
Darfur yang juga disutradari Amerika.
Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh
Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan
bangsa-bangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang
sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah
tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : " Cinta dunia dan takut mati " (HR Abu Daud)
Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar.
Allah SWT berfirman : Di
antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang
gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka
tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23).
Al-Quran menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa 'setia'
untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka
banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka
untuk berjihad mundur dan luntur. Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa
Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan
organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran
Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas
Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap
Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan Gaza.
Logika mana yang bisa menjelaskan Hamas yang awalnya adalah sebuah
organisasi massa Islam, kini bertarung dengan gagah melawan Zionis
Israel yang mempunyai kekuatan militer terkuat di Timur Tengah ? .
Kesimpulan paling mudah yang kita tangkap adalah ' konsistensi' Hamas
dalam berjihad, itulah yang membuat mereka tetap eksis dan terus
melawan. Ruh Jihad menjadi semacam jaminan bagi kekuatan sekecil apapun
untuk melawan kekuatan sebesar apapun. Bukankah Allah SWT berfirman : "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.(QS Al-Baqoroh 249)
Akhirnya, semua ungkapan dan isyarat kekaguman dan penghormatan, entah itu standing avocation, apllause,
angkat topi, hormat tangan, atau apa saja yang bisa mengungkapkan
kekaguman sangatlah layak diberikan pada Hamas. Setelah kagum, tentu
saja kita juga harus menjadi bagian yang mendukung perjuangan jihad
tersebut. Siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak bergabung dalam
barisan pembela kebenaran yang telah dijamin eksistensinya oleh
Rasulullah. Tidaklah berlebihan, jika dikatakan fenomena Hamas hari ini
adalah bukti riil keberadaan kelompok jihad abadi di muka bumi ini,
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : " Akan senantiasa ada
segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan kebenaran, dan mereka
tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang memusuhi dan memerangi
mereka ". (HR Muslim). Ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu ?. Maka beliau menjawab : " di sekitar masjid al-Aqsha". Subhanallah
*artikel ditulis lima tahun lalu (tahun 2009) dan dimuat di eramuslimdi ambil dari http://www.indonesiaoptimis.com/2009/01/palestina-kita-fakta-quran-tentang.html